Oleh: I Ketut Dani Budiantara, S.Pd., M.Si Ni Putu Diah Untari Ningsih, S.Pd., M.Pd. Buku ini menegaskan bahwa menyama braya bukan sekadar ungkapan persaudaraan, melainkan sistem nilai sosial yang mengatur cara masyarakat Bali membangun hubungan dengan sesama manusia tanpa memandang perbedaan. Konsep yang berakar pada ajaran Hindu seperti Tat Twam Asi, Tri Hita Karana, dan Tri Kaya Parisudha ini menjadi landasan bagi lahirnya praktik sosial yang inklusif dan egaliter. Melalui nilai-nilai tersebut, masyarakat Hindu di Desa Seraya dan masyarakat Islam di Desa Bukit menunjukkan bagaimana kearifan lokal dapat menjadi jembatan yang kuat dalam mewujudkan kehidupan beragama yang penuh toleransi, saling menghargai, dan damai.
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
November 2025
|
